Kamis, 19 Maret 2015

Ayam Bumbu Bali


Ayam bumbu bali ini adalah masakan yang paliiinggg sering saya masak. Kalau agak lama nggak masak ini, bakal ada yang ngomong  "Bundaaa.. i want to eat nasi with chicken pedesss" . Yah.. kakak Adil (anak kedua) suka sekali dengan ayam bumbu bali ini. Walaupun makannya sambil mangap-mangap kepedesan. hi..hi..hi.. Dia nyebut masakan ini chicken pedes..  Trus kalau kuah atau bumbu yang nempel di ayam saya ilangin maksud saya biar nggak terlalu pedas, dia bakal protes.. "Mau kuuaaahhh".. 

Semenjak mas Ichimaru dan kakak Adil mau masakan pedas, acara memasak jadi lebih mudah, karena saya nggak perlu bikin 2 jenis masakan. Atau nggak perlu bikin sambal lagi. Tapi ukuran pedasnya jangan dibayangkan pedas ukuran dewasa, paling saya memakai 2 buah cabai merah besar untuk memasak. Kalau lagi pengen lebih pedas, maka saya menambahkan cabai rawit utuh.

Untuk melengkapi ayam bumbu bali ini, saya memasak tumis labu siam.. Memanfaatkan bahan yang ada di kulkas. :)



Ayam Bumbu Bali
By Maya Taufiq

Bahan:
- Ayam +- berat 800 gram, potong
- 1 buah jeruk nipis, ambil airnya
- 5 lembar daun jeruk, remat
- 1 buah sereh, geprek
- 2 cm jahe , geprek
- 2 cm lengkuas, geprek
- garam sesuai selera
- 1 sdt gula merah sisir
- 1/4 sdt kaldu ayam bubuk (bila suka)
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis bumbu
- 400 ml air

Bumbu halus:
- 7 buah bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 buah cabai merah besar
- 3 buah kemiri

Cara Membuat:
1. Lumuri ayam dengan air perasan jeruk nipis, diamkan 15 menit lalu cuci.
2. Panaskan minyak, lalu tumis bumbu hingga matang. Tambahkan daun jeruk, sereh, lengkuas dan jahe. Masukkan Ayam, aduk hingga ayam berubah warna, Lalu tambahkan air, garam, gula merah dan kaldu bubuk. Masak hingga air menyusut (kuah nyemek). Koreksi rasa dan ayam bumbu bali siap disajikan.

#Bisa juga Ayamnya digoreng dulu ya.. tapi saya langsung tanpa digoreng dulu, karena anak-anak lebih suka yang langsung. Kalau mau digoreng dulu ayamnya, berarti air dikurangi menjadi 50ml saja. Setelah bumbu ditumis masukkan air, masak sesaat lalu masukkan ayam yang telah digoreng. :)

2 komentar:

  1. Pada tahun 1713, Raja Bone La Patau Matanna Tikka mengundang Arung Matowa Wajo La Salewangeng untuk menghadiri perayaan pelubangan telinga (pemasangan giwang) puterinya I Wale di Cenrana (daerah kerajaan Bone).

    La Maddukkelleng ditugaskan pamannya (dia putera saudara perempuan La Salewangeng) ikut serta dengan tugas memegang tempat sirih raja. Sebagaimana lazimnya dilakukan di setiap pesta raja-raja Bugis-Makassar, diadakanlah ajang perlombaan perburuan rusa (maddenggeng) dan sabung ayam (mappabbitte).

    https://pemainayam.club/la-maddukkelleng-dan-hubungannya-dengan-sabung-ayam/

    BalasHapus